Teolog Princeton

Bagian dari seri
Kalvinisme
Yohanes Kalvin
Latar Belakang Kekristenan Reformasi Protestan Protestantisme
Teologi Teologi Yohanes Kalvin Teologi Perjanjian Pembaptisan Perjamuan Kudus Asas-Asas Regulatif Predestinasi Skolastisisme
Teolog Hulderikus Zwingli Martinus Bucer Petrus Martir Vermigli Henrikus Bullinger Yohanes Kalvin Yohanes Knox Teodorus Beza Zacharias Ursinus Caspar Olevianus Guido de Bres Francis Turretin Jonathan Edwards Friedrich Schleiermacher Charles Hodge Herman Bavinck Karl Barth
Dokumen Institutio Christianae Religionis Alkitab Jenewa Pengakuan-Pengakuan Iman Tiga Formula Kesatuan Katekismus Heidelberg Pengakuan Iman Belanda Pasal-Pasal Dordrecht Tolok Ukur Westminster Pengakuan Iman Westminster Katekismus Kecil Westminster Katekismus Besar Westminster Teologi Sistematis Mazmur bermetrum
Gereja Gereja Kalvinis Eropa Daratan Gereja Presbiterian Korea Selatan Amerika Serikat Gereja Kongregasional Gereja Baptis Kalvinis Gereja Anglikan
Gerakan Kaum Afrikaner Kaum Huguenot Kaum Peziarah Kaum Puritan Neo-Kalvinisme Kalvinisme Baru
Organisasi Lintas Denominasi Persekutuan Gereja-Gereja Reformed Sedunia Persekutuan Reformed Sedunia Konferensi Internasional Gereja-Gereja Reformed Majelis Presbiterian dan Reformed Amerika Utara
Portal Kristen
l b s

Teologi Princeton adalah suatu tradisi teologi Presbyterian, Reformasi, dan Kristen konservatif di Seminari Teologi Princeton, di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat. Namanya mempunyai rujukan khusus dengan teolog-teolog tertentu, dari Archibald Alexander hingga B.B. Warfield, dan isi ajaran mereka yang khas, yang bersama-sama dengan ortodoksi Calvinis Aliran Presbyterian Lama berusaha untuk mengungkapkan evangelikalisme yang hangat dan standar keilmuan yang tinggi.

Dalam pengertian yang lebih luas, para teolog Princeton mencakup pula para pendahulu Seminari Teologi Princeton yang mempersiapkan bangunan dasar tradisi teologi tersebut, dan para penggantinya yang berusaha, dan gagal, untuk menjaga seminari tersebut dari terobosan program untuk lebih menyesuaikan para lulusan sekolah itu dengan "Evangalikalisme yang Luas", yang dipaksakan kepada sekolah ini melalui Presbyterian Church (USA) (Gereja Presbyterian Amerika Serikat) .